Pemberdayaan Masyarakat (Pengertian, Prinsip, Tahapan, Contoh)

Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan suatu proses pembangunan yang mana masyarakatnya itu mempunyai inisiatif di dalam memulai proses kegiatan atau aktivitas sosial, di dalam memperbaiki situasi serta kondisi di diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat tersebut kemudian hanya bisa terjadi apabila masyarakat tersebut turut ikut berpartisipasi.

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti mengenai pengertian pemberdayaan masyarakat lebih jauh lagi maka dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sbeagai berikut :

Rappaport (1985)

Pengertian pemberdayaan masyarakat ini merupakan sekumpulan praktek serta kegiatan yang kemudian diungkapkan di dalam bentuk simbol simbol. Simbol tersebut kemudian mengomunikasikan mengenai suatu kekuatan yang tangguh untuk dapat mengubah hal yang ada didalam diri(inner space), orang lain yang dianggap penting serta juga masyarakat kita.

Sumodiningrat (1999)

Arti pemberdayaan masyarakat (society empowerment) ini merupakan suatu agenda konsep serta pembangunan yang mendukungan kemampuan masyarakat. Tujuan yang kemudian diharapkan di dalam pemberdayaan ini ialah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang mandiri, baik itu di dalam bidang pendidikan, ekonomi, ataupun juga di dalam bidang industri.

Rusel Erlic dan Rievera (1986)

Definisi dari pemberdayaan masyarakat, terkhususnya pada komunitas yang operasif ini merupakan suatu respon yang esensial untuk kemudian bisa atau dapat mengikuti perubahan kehidupan ekonomi, politik bagi masyarakat yang terdapat didalam kehidupannya.

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan pemberdayaan di dalam masyarakat, antara lain ialah sebagai berikut;

Pemberdayaan di dalam masyarakat dibentuk guna potensi yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat.

Pembedayaan masyarakat itu dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat potensi

Pemberdayaan dilakukan ialah sebagai langkah meningkatkan modal sosia

Tujuan pemberdayaan di dalam masyarakat dilakukan guna membentengi masyarakat dari segala macam ketertindasan dalam aspek-aspek ekonomi.

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Mardikanto

Mardikanto (2014:202) kemudian mengemukakan, Terdapat 6 tujuan dari pemberdayaan masyarakat, diantaranya :

Perbaikan Kelembagaan (Better Institution)

Dengan perbaikan ini maka kemudian diharapkan dapat atau bisa memperbaiki kelembagaan serta pengembangan jejaring kemitraan usaha.

Perbaikan Usaha (Better Business)

Perbaikan pendidikan (semangat di dalam belajar), diperbaikinya unsur aksesbisnislitas, aktivitas serta juga perbaikan pada kelembagaan, yang diharapkan kemudian dapat atau bisa memperbaiki bisnis yang dijalankan.

Perbaikan Pendapatan (Better Income)

Dengan adanya perbaikan bisnis tersebut kemudian diharapkan ada suatu perbaikan pendapatan yang diperoleh, dan juga pendapatan keluarga maupun masyarakat.

Perbaikan Lingkungan (Better Environment)

Perbaikan tersebut kemudian diharapkan dapat memperbaiki lingkungan baik itu secara fisik atau juga sosial, disebabkan karna biasanya kerusakan lingkungan tersebut disebabkan oleh kemiskinan atau juga penghasilan terbatas.

Perbaikan Kehidupan (Better Living)

Tingkat pendapatan serta keadaan lingkungan yang membaik, diinginkan dapat atau bisa memperbaiki kondisi kehidupan dari tiap-tiap keluarga masyarakat.

Perbaikan Masyarakat (Better Community)

Kehidupan yang lebih baik akan terdukung apabila lingkungan fisik serta sosialnya yang ada pun akan menjadi lebih baik, hal tersebut kemudian diharap dapat terwujud dengan kehidupan masyarakat yang juga lebih baik.

Ciri Pemberdayaan Masyarakat

Dibawah ini merupakan ciri di dalam pemberdayaan masyarakat, diantaranya sebagai beirkut:

  • Community Organization
  • Community Leader
  • Community Fund
  • Community Knowledge
  • Community Material
  • Community Technology

Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Adapun Konsep dari pemberdayaan masyarakat terdiri atas;

Proses

Proses ini ialah suatu pemberdayaan yang kemudian menekankan diproses struktural kekuatan, kemampuan, atau juga kekuasaan kepada masyarakat itu supaya individu yang bersangkutan itu kemudian dapat menjadi lebih berdaya antara satu sama lainnya. Keberdayaan tersebut kemudian dibentuk dengan kerjasama serta saling mendorong antar kehidupan masyarakat.

Sekunder

Sekunder ini merupakan suatu konsep pemberdayaan masyarakat yang kemudian menekankan pada proses menstimulasi di dalam mendorong masyarakat tersebut untuk dapat atau bisa meningkatkan kemampuan atau juga keberdayaan dengan melalui dialog yang interkatif, antara pihak yang satu dengan lainnya yang sesaui itu dengan kepentingan masyarakat.

Keberdayaan masyarakat

Keberdayaan masyarakat ini ialah suatu konsep pemberdayaan yang dilaksanakan itu dengan mengali potensi serta juga kreatifitas dari masyarakat guna meningkatkan kemandiariannya. Langkah tersebut kemudian dilakukan setelah serangkaian dialog serta juga prosesi sosialisasi dilakukan.

Dapat disimpulkan bahwa konsep pemberdayaan tersebut tidak hanya mengarah secara individu, namun juga kolektif. Seluruhnya itu kemudian harus menjadi bagian dari aktualisasi diri serta juga koaktualisasi eksistensi manusia serta juga kemanusiaan lah yang kemudian menjadi topik dari tolak ukur normatif, subtansial, serta struktural di dalam kehidupan masyarakat.

Jenis Pemberdayaan Masyarakat

Karaketristik di dalam pemberdayaan masyarakat, sebagimana yang kemudian diungkapkan oleh Pranarka serta  Vidhyandika (1886) terdiri dari segala macam. Antara lain sebagai berikut;

Sikap Radikal

Sikap radikal ini merupakan jenis pemberdayaan masyarakat yang kemudian dilakukan dalam upaya membentuk suatu segala pembangunan di dalam masyarakat dengan melalui sistem kekuatan. Sistem tersebut dapat atau bisa dipaksakan ialah sebagai sitem paksaaan yang memiliki sifat mengikat kepada seluruh masyarakat.

Sikap Kebersamaan

Sikap kebersaan ini merupakan jenis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mengedepankan kebersamaan di dalam masyarakat. Kebersaan tersebut dilakukan dengan langkah akomodasi dari tiap-tiap kepentingan serta juga golongan di dalam masyarakat.

Pedekatan Dengan Sistem Gagasan

dan untuk selanjutnya ini adalah suatu sistem pemberdayaan yang kemudian mengedepankan pada gagasan sistem itu dengan secara tidak langsung stimulasi daripada kemudian memberikan suatu power kepada powerless. Keadaan tersebut dapat atau bisa dikomdir masyarakat dengan melalui syarat interaksi sosial di dalam masyarakat yang baik serta pada akhirnya akan menimbulkan integrasi kepentingan bersama.

Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Terdapat 4 prinsip di dalam pemberdayaan masyarakat yang kemudian dipakai guna bisa mensukseskan program pemberdayaan tersebut, adapun prinsip tersebut diantaranya (Najiati, dkk 2005:54)

Prinsip Kesetaraan

Prinsip yang paling utama dan yang wajib dipegang di dalam proses pemberdayaan masyarakat ini adalah adanya kesetaraan/kesejajaran kedudukan diantara masyarakat itu dengan lembaga, yang kemudian melaksanakan beberapa program pemberdayaan masyarakat, baik itu laki-laki atau juga perempuan. Dinamika yang dibangun ini merupakan ketertarikan kesetaraan di dalam pengembangan mekanisme dari pengalaman, pengetahuan serta juga keahlian antara satu sama lainnya. Masing-masing itu kemudian saling mengakui kelebihan serta kekurangan sehingga kemudian terjadi proses saling belajar.

Prinsip Partisipasi

Program pemberdayaan yang dapat atau bisa menstimulasi kemandirian masyarakat ialah program yang sifatnya partisipasif, dilakukan, diawasi, terencana, serta dievaluasi oleh masyarakat. Namun untuk sampai ke tingkat tersebut kemudian memerlukan waktu serta juga proses pendampingan yang mengikutsertakan pendamping, yang kemudian memiliki komitmen tinggi pada pemberdayaan masyarakat.

Prinsip Keswadayaan Atau Kemandirian

Prinsip ini kmemudian menghargai serta juga mengutamakan kemampuan masyarakat itu dibanding bantuan dari pihak lain. Konsep terseh8tmtak memandang orang miskin yakni sebagai objek yang tak mempunyai suatu kemampuan (the save not), melainkan dengan sebagai subjek yang pasti memiliki kemampuan sedikit (the have litte).

Mereka mempunyai kemampuan di dalam menambung pengetahuan yang mendalam mengenai masalah usahanya, tahu tentang kondisi geografisnya, memiliki tenaga kerja serta kemauan dan juga memiliki norma bermasyarakat yang telah atau sudah lama dipatuhi. Seluruhnya itu harus digali serta menjadi modal dasar di dalam proses pemberdayaan. Bantuan dari pihak lain ini sifatnya materiil yang kemudian harus dilihat sebagai penunjang, sehingga pemberian bantuan tersebut tak membuat lemahnya tingkat keswadayaan.

Prinsip Berkelanjutan

Program pemberdayaan tersebut juga harus dirancang agar dapat berkelanjutan, meskipun pada awalnya peran pendamping itu lebih dominan dari masyarakat sendiri. Namun dengan perlahan serta pasti, peran pendamping tersebut kemudian akan semakin berkurang. Serta pada akhirnya hilang disebabkan karna masyarakat sudah mampu untuk mengelola aktivitasnya sendiri.

Tahapan Pemberdayan Masyarakat

Menurut Soekanto (1987:63) di dalam pemberdayaan masyarakat tersebut mempunyai 7 tahapan atau juga langkah yang dilaksanakan, diantaranya :

Tahap Persiapan

Di sini terdapat dua tahap yang kemudian harus dilakukan, yang pertama adalah penyimpangan petugas yakni tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat atau bisa dilakukan oleh komunitas pekerja serta yang kedua adalah penyiapan lapangan. Yang pada dasarnya itu diusahakan dilaksanakan dengan secara non direktif.

Tahapan Pengkajian (Assesment)

Dalam tahap ini proses pengkajian kemudian dapat dilaksanakan dengan cara individual dengan melalui kelompok masyarakat. Dalam hal tersebut proses tersebut berupaya dalam melakukan identifikasi mengenai masalah kebutuhan yang dirasakan serta juga sumber daya klien.

Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan

Di tahap ini kemudian petugas akan menjadi agen perubahan yang dengan secara partisipatif mencoba mengikutkan warga, di dalam berpikir mengenai apa yang di lakukan atau dilaksanakan di dalam mengatasi suatu permasalahan. Yang dalam hal ini kemudian masyarakat ini diharapkan bisa atau dapat berpikir apa saja alternatif program serta juga aktivitas yang bisa untuk dilakukan.

Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi

Agen perubahan kemudian akan membantu tiap-tiap kelompok di dalam merumuskan dan juga menentukan program serta kegiatan atau aktivitas apapun yang mereka laksanakan, di dalam mengatasi tiap-tiap permasalahan. Di sisi lain  kemudian petugas juga membantu memformalisasikan megnenai gagasan mereka, yang bentuk adalah tertulis. Terutama apabila terdapat hubungannya dengan pembuatan proposal pada penyandang dana.

Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan

Keikutsertaan masyarakat di dalam menjadi kader kemudian diharap dapat atau bisa menjaga berlangsungnya program yang telah atau sudah dikembangkan. Kerja sama antar petugas dengan masyarakat adalah hal yang sangat penting pada tahap ini, karena terkadang sesuatu yang sudah atau telah terencana dengan baik itu bisa atau dapat melenceng saat berada di lapangan.

Tahap Evaluasi

Evaluasi ini merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan juga para petugas program pemberdayaan masyarakat, yang dalam proses berjalan. Yang dilaksanakan dengan melibatkan warga. Dengan terlibatnya masyarakat tersebut, maka kemudian diharapkan dalam jangka waktu pendek akan membentuk suatu sistem komunikasi dalam pengawasan dengan secara internal dalam jangka waktu yang panjang. Yang bisa atau dapat membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan yakni dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Tahap Terminasi

Pada tahapan terminasi ini merupakan tahap pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahap ini, yang membuat proyek tersebut harus berhenti.

Contoh Pemberdayaan Masyarakat

Dibawah ini merupakan contoh yang dapat atau bisa dikemukakan di dalam pemberdayaan masyarakat ini antara lain :

Contoh Pemberdayaan Masyarakat dalam Komunitas

Memberikan ketrampilan di dalam membuat kasur lantai itu kepada para ibu pengajian. Langkah tersebut kemudian dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan ekonomi bagi para ibu serta kemudian mendorongnya agar lebih keratifitas di dalam melihat peluang kerja yang diperoleh. Apalagi kebutuhan akan adanya kasur lantai tersebut menjadi salah satu kebutuhan skunder di dalam kehidupan tiap-tiap keluarga.

Contoh Pemberdayaan Masyarakat Desa

Contoh selanjutnya ini mengenai kasus atas ide pemberdayaan masyarakat desa dapat atau bisa dilakukan dengan memberikan wawasan mengenai internet marketer. Tujuan dari pemberdayaan ini dilakukan ialah dalam upaya mendistribusikan hasi pertanian masyarakat tersebut kepada khalayak umum. Hal tersebut kemudian dominan penting apabila mengingat pada globalisasi serta juga ekonomi saat ini tidak bisa atau dapat kemudian dipisahkan di dalam kehidupan bermasyarakat. ***

source : pendidikan.co.id/



0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama